Kenapa atau Mengapa

Kenapa bisa ada orang sesabar orang ini ya...

kenapa bisa ada orang sehebat dia...

kenapa bisa...kenapa dan kenapa...

aku berbanding terbalik dengan dia..

kenapa makhluk ini begitu luar biasa...

kenapa ada orang setegar dia...sepintar dia...sedahsyat dia...
Sepertinya aku mulai menggilainya

At Here

Kangen coret-coretan di blog ini hahaha

See You at My Next Blog

Sudah dua tahun saya menuliskan coretan di sparks-rien.blogspot.com...
kompleks sekali ya isi coretannya..


Berawal dari September 2010 hingga Februari 2012..
banyak sekali cerita yang saya coret disini..bagi beberapa pembaca blog , mungkin blog saya monoton, terdengar basi isinya, klasik.. apapun itu.. I love my blog..
Terimakasih kepada para pembaca yang sempat mampir membaca coretan saya di blog ini..
Semoga bahagia untuk kalian semua, saya ijin pindah blog..Ciu all dear








*Rien*

Februari

Berpura-pura kuat itu sulit...

berpura-pura tersenyum itu menyiksa...

berpura-pura melepas itu membebani..

berpura-pura acuh itu menipu...

berpura-pura aku bisa padahal tak bisa...

Mulai saat ini aku hidup dalam berpura-pura..

sudah habis mungkin waktuku untuk jujur..

sudah bukan waktuku lagi untuk apa adanya...

sudah tak ada waktu dan aku kehilangan segalanya...

Betapa sulit mempertahankan...

aku berubah karena keadaan..

betapa hebat dia begitu kuat..

dia selalu bisa, akan ku curi ilmu darinya..

Bisu

Hingga detik ini...
aku masih tidak tahu harus bagaimana...
adakah kamu mendengarku??
sedang apa kamu disana malam ini??
aku merindukanmu..

Dear Papa

Papa...
tugasku sudah hampir selesai disini...
kapan mau datang menjemputku??
semalaman aku merindukanmu,
bukankah kita dulu seperti sahabat,
kini aku tak bisa lagi berbagi...
aku yang terlanjur membutuhkanmu dan tak bisa lepas darimu...
tolong jemput aku,
dan kita akan berteman dalam nirwana...


Papa...
bukan aku tak ikhlas kau tak lagi ada..
tapi aku begitu tak sampai hati membiarkanmu disana sendiri...
aku lemah pada dunia...
aku menyerah dan tak bisa sekuat kau dulu disini..


Papa...kepada siapa aku harus memanggilmu..
betapa aku sangat membutuhkanmu saat ini..
saat ini, ya saat ini dan saat ini..esok nanti dan selamanya...


Papa, dulu kita begitu dekat sampai aku berpikir, "aku tak butuh teman, aku tak perlu sahabat, hatiku tak perlu ada yang mengisi"selain kau..
kenapa aku begitu payah, tetap saja payah dan tak pernah menjadi kebanggaan yang lain..
sakit sekali kepalaku, begitu banyaknya aku menimbun kenangan, begitu membludaknya rindu di hatiku..
kepayahanku menjadi bom waktuku..
aku seperti menggenggam ranjau di tanganku..
dan aku tinggal menunggu waktu...


Jemput aku, datang dan bawalah aku pergi ke rumah barumu..

Dan Rusak Sudah

Dan aku kembali lagi seperti dulu..
aku seperti tahun-tahun yang lalu..
maaf, ku ingkari...
semua yang pergi sudah berlalu...
rusak sudah aku....

Drink a holic

Dan Demi Tuhan,aku..

Sedih...
saat dia menyebut kembali apa saja kesalahanku..
apalagi untuk yang satu itu...
sedih..benar-benar menyedihkan dan aku mati dalam penyesalan...
bagian yg paling menyakitkan memang tak akan pernah terlupakan...


Sumpah mati, betapa aku menyesali..
Demi Tuhan, aku pun menyadari..
menyedihkan memang...
kesalahanku mungkin tak terampuni..
harus bagaimana lagi aku disini...


Membiarkanmu disana..
bersama sejuta kesalahanku dalam memori..
rasanya ingin mati aku berdiri...
karena semuanya tak akan mungkin kembali

Kamu Lagi

Kamu begitu sederhana..

begitu apa adanya..

kamu berjalan persis disampingku,

kamu tak pernah berada di belakangku dan menjadi bayanganku..

kamu memang bukan guru yang jitu yang selalu ingin berada di depanku..

Ya, kamu memang selalu disampingku..

kita beriringan secara bersamaan..

aku tak pernah kehilangan bahu tuk bersandar..

hei kamu adalah manusia paling serba bisa...

kamu luar biasa...

Aku Mencintai KesempurnaanMU

Aku merasa hidup kembali di hari ini..
meski hanya sendiri dalam gelap..
meski hanya sendiri aku disini..
Selamat tinggal penyesalan..
selamat tinggal duka..
selamat tinggal air mata..


Ini bukan hasil yang sempurna..
tapi ini hasil dari caraku yang paling maksimal..
aku bersyukur pernah terluka, aku tak menyesal pernah mengiba..


Kau pasti menggantinya dengan yang lebih indah..
aku memang tak punya hati cadangan..
aku tak punya kaki dan tangan cadangan..
tapi ku lapangkan hatiku disini...
ku ikhlaskan catatan-catatan perih yang pernah tergores pilu...


Aku memang telah gagal..
aku pernah letih mencoba.
tapi aku tak pernah jera berusaha...


Kau menjawabnya di hari ini..
kau membuktikan tanda tanya besar dalam hidupku..
aku telah memenuhi janjiku sebagaimana Kau membalas nya dengan Dahsyatnya hari ini..
berulang kali ku ucapkan "terima kasih"Kau lebih tahu siapa aku..
Tanpa pernah mengecilkan hatiku...

Tak ada kamu

Tak ada kamu, aku berteman lagi dengan kesepian..
tak ada kamu, aku bersahabat lagi dengan malam..
tak ada kamu, meledak lagi logikaku..
tak ada kamu, rinduku berhamburan..
dan tak ada kamu, aku masih setia dengan penantian

Tidak perlu berkomentar,ini narasiku

Hari ini aku memakai topengku..
aku berseragam dengan jubahku..
aku sedang bercermin pada kepalsuan..
apakah aku tokoh utama?atau hanya figuran sekedarnya saja..
aku terlanjur menikmatinya, apakah ini yang aku mau..
menyulap mereka menjadi tidak tau tentang aku..


Biar saja, aku tak peduli dengan pencitraanku..
aku sedang memainkan peranan sebagai ibu tiri yang mungkin terdengar jahat di telinga mereka yang awam..
biar saja aku terlanjur menjadi bawang merah dalam dongengnya..
apa mungkin aku sudah lelah menjadi upik abu..
apa mungkin aku sudah lelah menjadi pinokio..


Kali ini aku bermain tanpa skenario seutuhnya..
Imajinasiku terpecah..
aku merampas fiksi ke dalam coretan-coretan skenarioku..
ah, apalah artinya aku..aku hanyalah pemain, sudah jelas mungkin aku hanyalah figuran..
aku memang tak mampu menjadi sutradara sebagaimana yang bisa merubah episode..
aku hanya bermain, aku hanya berperan..
aku melakoni narasi hidupku...